Beberapa waktu lalu setelah menyelesaikan campaign #JuaraAndroid #ComposeCamp, kemudian disusul dengan mengikuti Compose Learning Champion dari Dicoding Indonesia, saya mulai menyusun target untuk segera migrasi salah satu aplikasi menggunakan Jetpack Compose. Saya mulai dari aplikasi yang sederhana yaitu iTask, sebuah todo list app sederhana yang saya buat 2 tahun lalu. Proses migrasi saya bagi menjadi 2 fase :1.
Beberapa tahun lalu (sekitar tahun 2014), saya sempat mengerjakan sebuah projek aplikasi web yang bersentuhan dengan Google Maps SDK. Tahun berganti dan tak terasa saya sudah lama sekali tak menyentuh Google Maps SDK.Pertengahan tahun ini saya memutuskan untuk merawat ingatan dengan kembali menyentuh Google Maps SDK tapi kali ini saya pelajari untuk platform Android. Saya
Saya mengenal Figma sudah cukup lama dan kagum pada UI designer yang berhasil membuat prototype / mockup aplikasi menggunakan Figma.Sesekali saya coba meniru tapi karena dulu kurang tekun dan banyak distraksi maka hasilnya tidak terlalu bagus dan cenderung sangat buruk. Saya sendiri dulu sudah terlalu nyaman dengan JustInMind (https://www.justinmind.com) dan Marvel App (https://marvelapp.com) , untuk
Beberapa waktu lalu saya mencari tahu bagaimana caranya agar mengetahui jika terjadi error pada aplikasi Android yang telah saya rilis di Google Play Store.Lalu saya teringat, saya pernah membaca soal Firebase Crashlytics tapi belum pernah melakukan implementasi pada project yang telah rilis di Google Play Store.Kali ini saya mencoba melakukan implementasi Firebase Crashlytics pada aplikasi
ITask rilis di Google Play Store Akhirnya aplikasi Android pertama saya rilis di Google Play Store, setelah menunggu proses review 3 hari kerja. iTask adalah aplikasi to-do list yang saya buat sebagai pilot project dari rencana saya membuat beberapa aplikasi yang sederhana dan biasa saya gunakan sehari-hari. iTask sebenarnya adalah sebuah akronim dari ingat TugAS